Ini Dia Pembukanya

Hari ini, saya membuat sebuah alamat blog lagi. Benar, ini bukan blog perdana saya. Selama ini memang sudah sering sekali saya membuat blog namun kemudian blog itu terlantar dan tidak lagi pernah diperbarui sampai akhirnya saya putuskan untuk menutupnya saja. Terakhir ini terjadi ketika saya membutuhkan media untuk berkampanye dan itu sudah lebih dari 1,5 tahun yang lalu.

Sudah lama saya tidak menulis. Pengalaman menulis sebelum-sebelumnya selalu menjadi kenangan manis dan menggugah saya untuk kembali menulis. Bapak saya bilang, saya punya bakat dalam menulis. Saya juga pernah bergabung ke dalam unit Pers Mahasiswa di kampus saya dan menulis artikel beberapa kali untuk unit itu maupun di media mahasiswa lainnya.
Sekarang hari-hari saya di kampus sudah dalam tahap akhir, kuliah sudah sangat sedikit sekali. Dalam seminggu hanya digunakan dua hari untuk berkuliah, itupun hanya 2 jam dan 4 jam saja. Selain menulis untuk Tugas Akhir dan Laporan Kerja Praktik, saya sebenarnya masih memiliki kegiatan lainnya yaitu melaksanakan amanah menjadi anggota legislatif di himpunan mahasiswa. Namun, selebihnya, saya terlalu banyak menganggur.

Keberadaan fasilitas internet di kampus dan di kosan memang sangat membantu untuk mengisi waktu luang. Masalahnya kegiatan berinternet ini kegiatan utama atau kegiatan penunjang? Ketika tidak ada kegiatan lain yang menjadi kegiatan utama maka berinternetlah yang menjadi kegiatan utama dan mendominasi hari-hari. Selanjutnya ketika kejenuhan melanda, tujuan-tujuan hidup terus tertunda bahkan hingga terlupa, internet menyeret saya dalam suatu kondisi yang sangat menyedihkan. Sebagian besar waktu dihabiskan di depan layar laptop. Badan jadi terasa lemas, kehidupan sosial berpindah ke situs jaringan sosial dengan kualitas yang tidak akan sebaik sosial riil, hubungan dengan teman, pacar, dan keluarga menjadi kurang mesra, jiwa jadi hampa karena setiap hari menjadi sama, ah bosan.

Bukan untuk itu saya diciptakan.

Karena itulah saya buat blog ini. Saya ingin kembali produktif! Hari-hari saya seharusnya diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. Jiwa, otak, dan hati ini perlu dipenuhi kebutuhannya.

Saya selalu terinspirasi dengan kalimat yang kondang di himpunan mahasiswa tetangga:

“Bangun kawan, kita orang kuat. Berpikir kawan, kita orang cerdas”

– Kosan, Bandung –

  1. yuk yak yuuuuukk!!

  2. MARI MENULIS!!! 🙂

    • dianda
    • September 7th, 2009

    jadi akhirnya membuat blog untuk lebih mengukuhkan kegiatan utama berinternet dan menegaskan eksistensi diri dalam dunia maya?? lalu apa kontribusinya pada peningkatan kemesraan hubungan dengan keluarga, temen dan pacar?? heee… 😛

  3. Hmm… Kebiasaan emang Kakak ni mikirnya negatif.
    Justru keberadaan blog ini ya buat mendukung internet sebagai aktivitas penunjang dengan aktivitas riil sebagai aktivitas utamanya. Kalo kerjaannya ngenet doank ini blog mo diisi apaan, kan jelas judulnya jiwa, otak, hati. It’s a way to combine it, think positively Sister.

    • princezza
    • September 7th, 2009

    Laporan Kerja Praktek Julkippp..
    bukan Laporan Kerja Praktik…

  4. Sebenernya laporan kerja praktik tau Tik. Coba tanya Pa Benno aja.

    • engkaudanaku
    • September 8th, 2009

    Ya, semangatlah wahai jiwa, otak dan hati, untuk mengisi hari-harimu menjadi semakin bermakna, tidak akan ada yang sia-sia, 🙂

  5. Bener ijul, praktik bukan praktek…

    umumnya emang suka “e” seperti atlet, akte, apotek, dll

    kecuali praktik

    “inget aja adanya praktikan bukan praktekan”

    eh ijul ngblog juga…

    tukeran link ya, *gara2 kuliah masih penuh dah lama gk updet nih* =_=

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar